Gendut = Bodoh ?? Masih Bisa Diperdebatkan


Telah banyak efek negatif dari kegendutan yang kita ketahui, tapi membaca tulisan bahwa efek negatif dari kegendutan bisa kemampuan mengingat, belajar dan emosi kita berkurang, membuat saya tersenyum senyum simpul.

Penelitian terbaru (Des 2013) yang dilakukan oleh peneliti dari Pusat Penelitian SUNY Downstate dan lembaga lainnya, menemukan kegendutan bisa mengurangi aktifitas molekul yang mencerminkan kesehatan sel otak yang ada di hippocampus ( Bagian otak yang berpengaruh pada daya ingat, daya belajar dan emosi, serta mengatur nafsu makan ).

N-Asetil-Aspartat (NAA), molekul yang berasosiasi dengan kesehatan sel otak menjadi parameter oleh para peneliti ini untuk mengetahui pengaruh kegendutan pada otak. Dengan metoda Pencitraan Resonansi Magnetik ( sering di kenal dengan MRI ), peneliti mampu menunjukkan bahwa aktifitas NAA pada orang yang memiliki berat badan normal lebih tinggi dari orang yang kegendutan.

Walaupun penelitian ini masih dalam kondisi "batu pertama" untuk penelitian relasi otak dan kegendutan. sedikit banyak penelitian ini bisa menambah motivasi kita dalam mengurangi berat badan.

Namun, setiap orang punya hak masing masing apakah memilih gendut atau normal, saya hanya menganggap penelitian ini menarik untuk di lanjutkan atau di uji lagi kebenerannya, bagaimana menurut anda ? silahkan ajukan pendapat anda di @LEMYblog

Postingan populer dari blog ini

Penelitian Menemukan Ternyata Pria Ganteng Suka Bertato dan Bertindik

Gambar
Bagi sebagian orang, terutama di Indonesia, tato/tindik ditempat yang tidak lazim sangatlah bertentangan dengan moral. Orang yang memiliki tato/tindik ditempat yang tidak lazim dianggap nakal, penjahat, bermoral rendah dan tidak memiliki adat ketimuran. Bagi saya pribadi, orang yang memiliki tato/tindik di tempat yang tidak lazim tidak membuat saya berpikiran seperti di atas, namun saya sangat menghargai setiap keputusan yang diambil oleh orang orang tersebut. selama tidak mengganggu hidup pribadi saya. Bayangkan betapa kagetnya ketika membaca sebuah penelitian yang mengkaitkan antara tato/tindik ditempat tidak lazim dengan kualitas genetik. Slawomier Koziel, peneliti dari akedemi sains Polandia menyebutkan dalam abstraknya: Budaya Tato dan tindik non-konvensional telah banyak menyebar di banyak negara . Ada beberapa alasan sosial bagi seseorang mengunakan bentuk-bentuk dekorasi pada tubuhnya ( misal: sebagai status sosial atau tanda keanggotaan dalam suatu kelompok tertent...
Baca selengkapnya

Hati-Hati, Ngerasa Diri Gak Penting Bikin Anti-Sosial ?

Gambar
Artikel tentang penelitian terbaru di dunia psikologi, menyatakan bahwa orang yang merasa dirinya penting merasa lebih dekat dengan orang lain, walaupun perasaaan tersebut tidaklah selalu berbalas. Karena menganggap dekat dengan orang lain, peneliti dapat mejelaskan mengapa orang yang merasa dirinya penting sangat percaya diri. Orang yang merasa dirinya penting cenderung kurang peduli dengan penilaian  orang lain dibanding orang yang merasa dirinya tidak penting, karena ia merasa dirinya setipe dengan orang yang menilai. Emily Rutter, mahasiswa pasca sarjana Universitas Harvard Menganggap bahwa perasaan penting mempengaruhi hubungan interpesonal sangatlah menarik. Menurutnya ada dua pendekatan untuk hal ini pertama, dengan teori prilaku sosial yang menganggap orang yang merasa dirinya penting itu adalah orang yang agresif dan selalu mengasumsikan orang lain selalu mengincar tujuan yang ia capai.  Kedua, dengan teori pemisahan sosial dimana orang yang merasa dirinya pe...
Baca selengkapnya

Pria Agak Brewok, Fase dimana Kegantengannya Paling Tinggi

Kapankah waktu pria kegantengannya memuncak? Brewok itu ganteng ga ? Apakah Pria brewok itu menakutkan? Apakah pria brewok itu bisa mengasuh anak? Pertanyaan pertanyaan inilah yang berusaha dijawab oleh artikel kali ini. Tim peneliti dari pusat penelitian evolusi dan ekologi di Universitas New South Wales menemukan pria brewok agak tebal paling menarik diantara pria pria lainnya bagi para wanita. Dalam paper yang mereka publikasikan di Jurnal Evolusi dan Prilaku Manusia, mereka menyatakan bahwa pria yang memiliki jenggot berumur 10 hari ( agak tebal ) paling menarik diantara pria yang lainnya. Penelitian ini melibatkan 351 wanita dengan 10 pria sebagai model. Model ini lalu di foto bagian kepalanya saja dari sudut depan, saat baru saja cukuran, 5 hari setelah cukuran (brewok tipis), 10 hari setelah cukuran (brewok agak tebal) dan brewok penuh. Foto ini lalu di tunjukkan kepada para wanita untuk menentukan foto mana yang paling menarik. Setelah menganalisa data dan menghitung nil...
Baca selengkapnya